JAKARTA, Spot19 – Kota Palembang selain terkenal dengan keragaman kulinernya, juga menyimpan berbagai situs sejarah. Berbagai budaya berpadu harmonis yang terlihat dari berbagai peninggalan sejarah yang masih dapat sobat kunjungi saat ini. Budaya Melayu bercampur dengan budaya Arab dan Tionghoa, mencerminkan bahwa Bumi Sriwijaya pernah disinggahi berbagai budaya dan etnis. Lalu apa saja tempat wisata sejarah yang patut sobat kunjungi di Palembang?
Baca juga: 4 Destinasi Ekowisata Favorit di Indonesia
1. Jembatan Ampera
Jembatan yang menjadi ikon Kota Palembang ini sempat menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang lebih dari 1.000 meter. Terletak di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang dan menjadi tempat wisata sejarh pertama yang wajib sobat datangi. Pada malam hari, Jembatan Ampera terlihat semain cantik dengan banyaknya lampu hias yang menyala.
2. Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II
Masjid Sultan Mahmud Badaruddin II menjadi bukti nyata bahwa ajaran Islam berkembang pesat di Palembang. Bangunan masjid ini merupakan yang terbesar di Sumatera Selatan dan lebih dikenal dengan sebutan Masjid Agung. Masjid ini memiliki keunikan, karena menggabungkan arsitektur Arab, Eropa, dan Tiongkok dan dibangun tahun 1748.
3. Masjid Cheng Ho
Masjid yang didominasi warna merah dan hijau ini adalah bukti budaya multikultural sangat kental di Palembang. Bangunan indah dengan arsitektur khas Palembang, Arab, dan Tiongkok ini terletak di Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang. Sobat yang akan berkunjung kesini tidak akan dipungut biaya masuk dan dipersilahkan untuk mengambil foto. Perjalanan menuju Masjid Cheng Ho ini dapat ditempuh sekitar 20 menit dari pusat Kota Palembang.
4. Benteng Kuto Besak
Benteng yang terletak di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin 19 Ilir, Bukit Kecil, Palembang ini berada di tepian Sungai Musi. Untuk sampai ke Benteng Kuto Besak ini, sobat akan menempuh jarak sekitar 4 kilometer dari pusat Kota Palembang atau sekitar 15 menit perjalanan. Benteng ini dibangun tahun 1780 dan saat ini oleh Pemerintah Kota Palembang dijadikan Alun-alun. Disediakan bangku-bangku, pedagang makanan, juga ada penyewaan perahu yang bisa sobat gunakan untuk berwisata ke Sungai Musi. Tiket masuk yang dikenakan sebesar Rp 5.000 per-orang.
5. Museum Sultan Mahmud Badarudin II
Museum Sultan Mahmud Badarudin II ini terletak bersebelahan dengan Benteng Kuto Besak, jadi sobat bisa langsung menikmati kedua tempat wisata sejarah ini.Sebagai tempat belajar sejarah, museum ini menyimpan benda-benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang. Terdapat ratusan benda bersejarah yang tersimpan di dalam museum ini, seperti koleksi arkeologi, keramik, seni rupa, etnografi, hingga numismatik.
6. Museum Balaputradewa
Museum Balaputradewa ini lokasinya di Jalan Sriwijaya I, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang. Di museum ini tersimpan banyak koleksi dari zaman prasejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang, hingga masa kolonialisme Belanda. Sobat dapat menyaksikan koleksi arca dari zaman megalitikum di Sumatera Selatan, sejarah berdirinya Kerajaan Sriwijaya, peninggalan Kesultanan Palembang dan lain sebagainya. Museum yang berupa Rumah Limas ini pernah dijadikan gambar pada uang kertas pecahan Rp 10.000 terbitan tahun 2005-2010. Dibangun tahun 1830 oleh Syarif Abdurrahman Al Habsyi dan Syarif Ali yang merupakan pangeran dari Arab.
7. Taman Kerajaan Sriwijaya
Taman Kerajaan Sriwijaya ini terletak persis di tepian Sungai Musi, yaitu di Jalan Syakyakirti, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus. Disini sobat dapat melihat berbagai artefak lengkap dengan informasinya guna menambah wawasan. Ada pula pulau buatan, taman rumput, dan yang menjadi andalan adalah spot foto dengan latar belakang repika kapal Laksamana Cheng Ho.
8. Museum Al-Quran Palembang
Di dalam museum ini terdapat ukiran tulisan Al-Quran raksasa di atas kayu trembesi yang akan membuat sobat kagum melihatnya. Ukiran ini memiliki tinggi mencapai 15 meter dengan dimensi perlembar Al Qurannya panjang 177 centimeter, lebar 140 centimeter dan tebal 2,5 centimeter. Terdapat lengkap 3o juz dalam Al-Quran raksasa ini yang waktu peresmiannya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bulan Januari 2012. Inilah berbagai tempat wisata sejarah di Palembang yang mesti sobat kunjugni saat berada di Bumi Sriwijaya.
**Editor: Ed Ward