JAKARTA, Spot19 – Beberapa tahun ini terlihat begitu menjamurnya kedai kopi atau coffee shop di Indonesia dan trend pesan antar makanan ke rumah. Di balik bisnis makanan dan minuman ini, ada begitu banyak sampah bekas kemasan terutama plastik yang perlu menjadi perhatian kita semua. Ternyata dari sekian banyak kedai kopi ini, ada beberapa yang concern terhadap masalah sampah plastik ini. Mereka komitmen untuk tidak menggunakan atau minimal mengurangi pemakaian kemasan plastik sekali pakai. Jadi sobat pun bisa tetap menikmati kopi sambil menjaga lingkungan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Coffee Shop di Jakarta Selatan yang Lagi Hits
Mari yuk kunjungi kedai kopi minim sampah dibawah ini.
1. Work Coffee Indonesia
Dengan semangat turut melestarikan bumi, Work Coffee Indonesia hadir dengan komitmen tidak menggunakan kemasan sekali pakai atau 0% plastic. Kopi enak yang mesti sobat coba adalah Javanish Latte atau Solok Radjo yang ada rasa manis air tebu dan asem buah-buahan. Coffee Mocktail bisa sobat coba untuk yang bosan dengan menu kopi. Rasanya segar dan termasuk penjualan terlaris di semua cabang. Atau bisa cicipi Sixth Sense yang sesuai dengan namanya, rasanya pun unik dan bisa jadi rekomendasi buat sobat.
Untuk dessert bisa dipesan Hokkaido Bread, Tokyo Dessert, Roti Macan Cranberry Cheese, Korean Garlic Bread. Work Caffe juga menyediakan beberapa merchandise yang sebagian merupakan produk daur ulang dari limbah produksi operasional. Work Coffee Indonesia memiliki beberapa cabang, yaitu di Jakarta, Bandung, dan Bekasi. Jam operasional Work Coffee Indonesia ini mulai pukul 07.00 – 21.00 WIB.
Baca juga: Manfaat Lain Dari Kopi di Sekitar Rumah
2. Stuja Coffee Indonesia
Stuja Coffee Indonesia yang memiliki tagline Reuse, Reduce, Recycle ini telah memiliki beberapa cabang, yaitu Cipete, Bintaro, Cinere, Grand Wisata – Bekasi, Kerobokan – Bali. Mereka tidak menggunakan gelas plastik sekali pakai, melainkan botol kaca yang dapat di cuci dan disterilkan. Kopi andalan Stuja Coffee yang diberi nama Kopi Susu Bumi wajib dicoba. Tersedia juga botol kaca 1 liter yang dapat bertahan 3-4 hari jika disimpan di lemari es. Pilihan non kopi yang mesti sobat cicipi adalah Iced Matcha Lemonade, Green Tea Latte, Taro Latte.
Lalu pilihan makanan yang beragam juga menarik dicoba antara lain homemade vegetarian pizza with mushroom, paprika, and union. Ada juga Stuja Burger, Bakmie Genyol, Fettucine Carbonara, Nasi Mangkuk, Ayam Cabe Garam, atau Nasi Goreng Genyol. Untuk dessert sobat bisa mencoba Kaya Toast, French Fries, Kue Panci dengan berbagai toping pilihan. Khusus di cabang Cipete dan Bali, Stuja Coffee juga menyediakan merchandise dan apparel. Tersedia juga menu untuk si kecil dan disipakan juga kursi khusus anak agar semau anggota keluarga merasa nyaman. Stuja Coffee buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 23.00 WIB.
Baca juga: 11 Nama Kuliner Asli Indonesia Yang Unik
3. Kopi Dab – Joglo, Jakarta Barat
Kopi Dab ini bertempat di Jalan Murni No.3 Rt.14/Rw.2, Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta barat. Dengan slogan Kopi Tanpa Plastik, kopi Dab ini berkomitmen tidak menggunakan kemasan gelas plastik. Memang harus ada kerjasama antara penjual dan pembeli untuk menggunakan wadah isi ulang. Untuk setiap pemesanan minuman, harganya akan ditambahkan Rp 7000 sebagai biaya botolnya. Tetapi nanti dananya akan dikembalikan lagi jika sobat mengembalikan botolnya, atau langsung dapat ditukarkan saat pemesanan berikutnya tanpa biaya botol lagi.
Intinya adalah menggantikan gelas plastik sekali pakai dengan botol kaca yang bisa dicuci lagi lalu disterilkan dan digunakan kembali. Banyak pilihan kopi yang disediakan, untuk yang segar ada pilihan Es Kopi Susu espresso Gula Aren, Americano, Kopi Tubruk. Sobat juga bisa pesan menu non kopi seperti Ice Matcha Latte, Ice Hazelnut Latte, Ice Rosella Tea atau Yakult Orange yang segar. Makanan juga tersedia untuk menemani sobat ngopi, silakan pesan Mexican Nachos, Tortilla Quesadilla. Kopi Dab buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 24.00 WIB.
4. Kopincut – Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Dari sebuah kedai kopi mungil di teras rumah di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur ini terciptalah aneka racikan kopi tanpa kemasan plastik. Memiliki tagline yang selalu digaungkan ‘Ngopi Asyik Tanpa Plastik’. Dengan semangat ingin turut serta menjaga kelestarian bumi, kedai ini berkomitmen tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai. Mereka menggunakan kemasan botol kaca yang telah disterilkan. Dan buat sobat yang telah membeli kopi di sini, bisa membawa botol kacanya untuk digunakan kembali atau mengembalikan ke kedai ini. Kemasan botol kaca ini telah mereka gunakan sejak bulan Agustus 2019 hingga saat ini.
Uniknya, Kopincut menyediakan kemasan drip bag coffee yang bisa sobat seduh sendiri di rumah atau di tempat kerja. Lalu bagaimana takaran airnya jika menyeduh sendiri? Jawabannya bervariasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Antara lain, jenis manual dripper, ukuran gilingan kopi (grind size), suhu air, lamanya waktu seduh, dan jenis kopinya sendiri. Bisa dengan takaran 1:10, 1:15, 1:20 yang artinya 1 gram kopi berbanding 10 ml, atau 15 ml, atau 20 ml air. Untuk suhu terbaik saat menyeduh kopi antara 90 – 96 derajat Celsius, tetapi ada juga yang berpendapat antara 85 – 89 derajat Celsius.
Pilihan kopi yang bisa dipesan langsung di kedai contohnya Kopi Susu Jatuh Hati Kopincut yang dijamin segar rasanya. Tersedia kemasan botol kaca 200 ml dan 1 liter yang cukup untuk semua anggota keluarga. Banyak pilihan biji kopi seperti Arabica Dolok Sanggul, Arabica Minang Pasaman, Arabica Toraja Pulu Pulu dan Arabica Raung. Untuk non kopi pun tersedia Mango Splash, Cocoa Latte, Matcha latte. Selain minuman, Kopincut juga menyediakan makanan seperti Bolu Gulung Mini dengan varian rasa keju, stroberi, bluberi, dalgona moka dan nougat kacang.
Kopincut dapat sobat sambangi di Jalan H. Dogon Komplek DKI No.11 Rt.16/Rw.2, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kedai Kopincut mulai buka pukul 11.00 – 22.00 WIB (Senin-Kamis), 16.00 – 22.00 WIB (Jumat-Sabtu). Yuk sama-sama kita menikmati kopi di kedai kopi minim sampah di Indonesia.
**Editor: Ed Ward