JAKARTA, Spot19 – Menu masakan satu ini diakui menjadi salah satu makanan paling lezat di dunia. Di Indonesia sendiri sate merupakan banyak ragam dan jenisnya dengan ciri khas dari masing-masing daerah. Salah satunya di Pulau Jawa. Sate adalah masakan favorit yang memiliki banyak nama dan jenis daging yang dipergunakan. Yuk kita bahas aneka ragam menu sate dari Pulau Jawa.
Baca juga: 9 Rekomendasi Kuliner di Kota Solo yang Mesti Dicicipi
1. Sate Lembut Betawi
Sate khas dari Betawi atau Jakarta ini sudah mulai sulit untuk ditemukan penjualnya. Rasanya lembut sedikit manis dan gurih sehingga sangat nikmat untuk disantap. Teksturnya lembut karena menggunakan bahan baku daging sapi giling tanpa kandungan lemak. Biasanya disajikan dengan sambal kacang dan ditambah irisan lontong ataupun ketupat.
Baca juga: 7 Rekomendasi Coffee Shop di Jakarta Selatan yang Lagi Hits
2. Sate Maranggi Purwakarta
Sate Maranggi menjadi ciri khas daerah Purwakarta, Jawa Barat. Sate yang juga menggunakan bahan baku daging sapi ini sudah terkenal sampai mancanegara. Sebelum dimasak menjadi sate, daging sapi segar direndam dalam bumbu sampai meresap, sehingga saat disajikan tanpa saus pendamping karena rasanya sudah gurih. Rasa bumbu yang kuat, dan citarasa pedas ditambah lontong atau nasi timbel akan disajikan sesuai selera sobat.
Baca juga: Rekomendasi 7 Penginapan Buat Persiapan Dieng Culture Festival 2022
3. Sate Bandeng Serang
Sate Bandeng menrupakan makanan khas dari Provinsi Banten dan banyak ditemui di dearah Serang. Sesuai namanya sate ini menggunakan bahan baku ikan bandeng yang telah dipisahkan dari durinya. Prosesnya adalah daging bandeng dikeluarkan dari kulitnya, lalu dipisahkan dari durinya dan kemudian dicampur dengan bumbu racikan khusus. Tidak perlu tambahan bumbu kacang atau sambal kecap seperti jenis sate lainnya, karena sate bandeng ini cita rasanya sudah sangat gurih. Biasanya tersedia dalam rasa original dan rasa pedas bisa disesuaikan dengan selera sobat.
4. Sate Kere Solo
Sate khas daerah Solo ini menggunakan bahan baku tempe gembus juga jeroan seperti paru atau usus sapi. Kere sendiri dalam bahasa Jawa artinya miskin atau tidak memiliki uang. Sejarah sate kere dimulai saat Belanda menjajah Indonesia. Masyarakat yang ingin makan sate daging saat itu kondisinya sangat miskin dan daging juga mahal harganya. Akhirnya warga pribumi Solo berinisiatif membuat sate dengan bahan yang tersedia seperti tempe gembus atau jeroan sapi yang lebih murah harganya. Sate ini tetap melalui proses pembakaran lalu disiram bumbu kacang. Saat ini sate kere dinikmati oleh semua kalangan, bahkan menjadi menu wajib wisata kuliner saat sobat berada di kota Solo.
5. Sate Ambal Kebumen
Sate Ambal yang berasal dari daerah Ambal, sebuah Kecamatan di Kabupaten Kebumen ini menggunakan daging ayam untuk pembuatan satenya. Daging ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang sebelum proses dibakar akan dibumbui dahulu. Bumbu yang dipakai adalah bawang merah, bawang putih, kemiri , ketumbar, merica, kunyit, pala, jahe yang dihaluskan bersama dengan tempe. Sate Ambal juga bisa dikonsumsi bersama dengan lontong ataupun ketupat.
6. Sate Blora
Sesuai namanya sate ini berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tersedia tiga jenis sate, yaitu sate ayam, sate kambing, atau sate sapi. Sate Blora menggunakan sambal kacang yang digiling halus dicampur dengan kuah santan dan bumbu lainnya. Sambal kacangnya terasa gurih dan sedikit pedas. Jika kurang pedas biasanya disediakan cabai ulek di tempat terpisah. Bisanya disajikan dengan nasi putih berkuah opor ditaburi bawang goreng, tauge dan bihun.
7. Sate Buntel Surakarta
Sate khas lainnya dari daerah Solo selain Sate Kere adalah Sate Buntel. Sete ini menggunakan daging kambing cincang dibungkus atau dibuntel dengan lemak kambing. Tujuannya adalah supaya daging cincangnya tidak hancur saat melalui proses pembakaran. Sate buntel mempunyai ciri khas rasa yang manis gurih karena memakai bumbu bawang merah, bawang puti, merica, gula jawa, dan garam. Rahasia kelezatannya adalah penggunaan daging kambing muda karena tekstur dagingnya lembut dan aromanya tidak bau.
8. Sate Tegal
Sate yang terkenal dari daerah Slawi, Tegal ini menggunakan daging kambing atau domba muda yang dipotong dadu. Kemudian disusun dan pada tusuk sate dari bambu, biasanya dikombinasikan dengan lemak, hati atau ginjal. Kambing yang disembelih biasanya berumur tidak lebih dari lima bulan sehingga terkenal dengan Sate Kambing Balibul (dibawah lima bulan). Disajikan dengan sambal kecap campuran kecap manis, bawang merah, cabai rawit, dan potongan tomat.
9. Sate Kalong Cirebon
Namanya cukup menyeramkan, tetapi sate ini bukan menggunakan daging kalong atau kelelawar, melainkan daging sapi atau kerbau. Dianamakan kalong karena sate ini hanya ditemukan saat malam hari. Sebelum daging sapi dibakar, terlebih dahulu direbus hingga empuk kemudian dilumuri bumbu. Bumbunya adalah bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, dan air asam. Lalu daging dicelup kedalam larutan gula merah. Larutan ini yang membuat sate ketika dibakar akan menghasilkan aroma karamel yang menggugah selera.
10. Sate Klatak Jogja
Sate Klatak adalah hidangan sate kambing khas dari daerah Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bumbunya sangat sederhana hanya menggunakan bawang dan garam. Yang unik adalah penggunaan jeruji sepeda sebagai bahan penusuk satenya. Digunakan jeruji sepeda supaya panas api yang membakar sate merambat sampai kebagian dalam daging yang sedang dibakar hingga pembakaran merata luar dan dalam.
11. Sate Madura
Merupakan jenis sate yang paling umum dijumpai. Biasanya menggunakan daging ayam sebagai bahan bakunya. Tetapi juga ada pedagang yang menjual daging kambing biasanya dengan sambal kecap. Yang membuatnya istimewa adalah kombinasi bumbu kacangnya dengan kecap manis membuat rasanya menjadi gurih dan manis. Seringkali saat proses pembakaran bagian arangnya di taburi jeruk limau yang membuat aromanya semakin menggugah selera mereka yang lewat.
12. Sate Klopo Surabaya
Sate klopo sesuai namanya adalah sate daging sapi dan lemak tang dibungkus dengan bumbu olahan dari kelapa. Bumbu olahan ini yang membuat sate rasanya lebih nikmat dan aromanya pun menggugah selera. Biasanya sate klopo ini dihidangkan dengan nasi putih ataupun lontong.
13. Sate Lalat Pamekasan
Namanya unik sekaligus menggelitik. Tetapi jelas bahan bakunya bukan lalat atau biasa orang menyebut laler. Ini merupakan sate ayam yang dagingnya dipotong kecil-kecil sehingga diasumsikan sebesar lalat. Seperti halnya Sate Madura, Sate Lalat ini juga menggunakan sambal kacang kental ditambah lontong saat penyajian. Inilah aneka ragam menu sate dari Pulau Jawa. Sobat sendiri sudah pernah mencicipi jenis sate yang mana ya?
**Editor: Ed Ward
