MEGAPOLITAN, Spot19 – Perlukah anak masuk playgroup? Tidak ada keharusan bagi orangtua untuk memasukkan anaknya ke playgroup. Ini tertuang dalam peraturan pemerintah (PP) tentang pendidikan di Indonesia yang menyebutkan bahwa pendidikan prasekolah tidak menjadi kewajiban serta syarat untuk anak nanti mengikuti pendidikan dasar.
Playgroup secara bahasa terdiri dari dua kata bahasa Inggris, yaitu ‘play’ yang artinya bermain dan ‘group’ yang artinya kelompok. Jadi dapat diartikan bahwa playgroup adalah kelompok bermain.
Memang, aktifitas utamanya adalah bermain. Mengapa? Karena dunia anak adalah dunia bermain.
Artinya, orangtua boleh saja memasukkan anaknya ke playgroup atau tidak. Jadi sebenarnya ini hanya menyangkut soal preferensi saja.
Mereka yang tidak memasukkan anaknya ke playgroup biasanya beranggapan selain mahal, tidak ada jaminan anak akan lebih berprestasi.
Tetapi untuk sebagian orangtua yang tempat tinggalnya jarang anak-anak seusia anaknya, maka masuk playgroup mungkin sebuah solusi supaya si anak bisa bersosialisasi sambil bermain dan belajar.
Tidak ada batasan usia minimal untuk seorang anak masuk playgroup. Anak usia 0-5 tahun dapat saja dimasukkan ke sebuah playgroup.
Anak-anak balita sangat menyukai berbagai pengalaman baru dan dapat mengembangkan kemampuan sosial dan komunikasi mereka dalam playgroup.
Dalam sebuah playgroup idealnya anak dapat:
- Ikut berpartisipasi dalam pengalaman-pengalaman baru.
- Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan sosialnya.
- Belajar berbagi, Kerjasama dan disiplin.
- Berinteraksi dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya.
- Menikmati dan mempelajari lingkungan di sekitarnya
Dari segi prestasi akademik yang diraih di sekolah dasar, tidak ada perbedaan mencolok antara anak yang pernah masuk playgroup dengan anak yang tidak dimasukkan ke playgroup.
Tanpa memasukkan anak ke playgroup, sebenarnya orangtua dapat saja melakukan pendidikan prasekolah kepada anaknya di rumah.
Tetapi masalah yang sering terjadi adalah tidak banyak orangtua yang memiliki cukup waktu untuk melaksanakan pendidikan prasekolah ini .
Maka, memasukkan anak ke playgroup sepertinya sebuah solusi supaya anaknya mendapatkan pendidikan prasekolah.
Padahal, jika saja orangtua memiliki waktu yang cukup untuk mendidik sendiri anaknya, pasti hasilnya akan jauh lebih optimal. Karena, bagaimanapun yang mengerti karakter dan kebutuhan anak adalah orangtuanya sendiri.