JAKARTA, Spot19 – Teknis dari sebuah tes IQ pastinya memberi informasi seperti apa aspek-aspek kepintaran seseorang. Ada beberapa teknis yang bisa dimanfaatkan sebagai modal tepat menjalankan tes IQ lebih optimal. Sehingga ada informasi bahwa fakta seputar tes IQ selama ini masih salah dipahami masyarakat. Perlu adanya pelurusan kembali dimana proses dari tes IQ selama ini mendapat perhatian penting untuk menilai seperti apa kejeniusan seseorang. Hanya saja, dari fakta-fakta yang berhasil didapatkan, ternyata ada perhitungan tepat dimana tes IQ selama ini masih memberi informasi berbeda.
Baca juga: Universitas Jurusan Psikologi Soshum Terbaik Sekitar Jabodetabek
Fakta seputar Tes IQ yang Selama Ini Belum Diketahui
1. Tes IQ Tidak Menjadi Cerminan Diri Sobat sebenarnya
Perlu kita ketahui bahwa tes IQ ternyata tidak menjadi cerminan diri sobat sebenarnya. Selama ini banyak anggapan bahwa hasil tes IQ menjadi patokan bahwa pribadi seseorang dikatakan jenius ataupun tidak. Kemudian ada aspek psikologis yang memberi fakta bahwa di dalam tes IQ tidak selalu bisa menjadi indikator utama. Karena itu ada banyak teori dan pendapat mengenai fakta dari tes IQ ini yang seharusnya tidak dapat dijadikan sebuah instrumen untuk memahami kepribadian seseorang. Dalam beberapa kajian telah diperhitungkan bagaimana tes IQ mampu memberi pengalaman penting untuk proses memahami bagaimana potensi baru yang dapat dianalisa.
Baca juga: Ini Dia Universitas yang Ada Asramanya di Jabodetabek
2. Semakin Tinggi Nilai IQ Memberi Resiko Gangguan Mental Lebih Besar
Salah satu fakta penting dimana tes IQ menjadi sebuah indikator untuk menilai seperti apa kualitas mental seseorang. Pada faktanya banyak pemilik nilai IQ tinggi justru mendapat kondisi depresi yang cukup parah. Peningkatan IQ memang memberi dampak terhadap perhitungan nilai angka dan lainnya. Namun, perlu disadari bahwa kualitas hidup seseorang bukan dari nilai IQ. Menjadi satu cerminan bahwa gangguan mental bisa disandang siapa saja. Sehingga butuh kepribadian lebih seimbang untuk mendapatkan perhitungan lebih akurat dalam analisa tes IQ.
3. Nilai Tes IQ Bisa Naik dan Turun
Secara tidak langsung pengembangan dari tes IQ membuat nilai hasil seseorang tidak selalu stabil. Dalam hal ini kecerdasan seseorang masih dipahami dalam riwayat akademis sekolah. Sehingga dari aspek pengalaman hidup dan sosialisasi di tengah masyarakat masih diperhitungkan kembali. Skor dari hasil tes IQ tidak bisa stabil dalam jangka lama. Karena itu ada kaitan perubahan otak dan bertambahnya usia untuk memberi efek terhadap nilai tes IQ.
Banyak penelitian memberi catatan penting dimana perkembangan dan penurunan fungsi otak juga berpengaruh terhadap hasil IQ seseorang. Karena itu, semakin bertambahnya usia seseorang justru bisa mendapat hasil tes IQ terbilang minim. Perlu dipahami oleh semua orang bahwa perkembangan dari tes IQ inilah yang membuat setiap skornya dapat dianalisa seperti apa kinerja dari semua fungsi otak seseorang.
4. Tes IQ Tidak Menjadi Ketentuan dan Ukuran Kecerdasan Seseorang
Masih menjadi perdebatan dimana tes IQ saat ini masih dipakai untuk menilai seperti apa kecerdasan seseorang. Hanya saja pendapat tersebut masih kurang tepat, sehingga pada dasarnya tes IQ inilah yang dapat memberi pemahaman verbal, kemudian persepsi dari visual spasial dan auditori. Sehingga dalam menilai sebuah tes IQ pastinya selalu memperhitungkan banyak opsi. Karena itu sobat perlu tahu seperti apa fakta seputar tes IQ yang selama ini perlu sobat cermati secara langsung.
Cukup banyak fakta dan informasi dari tes IQ. Selama ini tidak sedikit masyarakat masih fokus pada hasil nilai IQ seseorang untuk menentukan kecerdasannya. Namun, dilihat dari fakta di atas sudah memberi petunjuk bahwa tes IQ memang perlu tetapi tidak dijadikan patokan dalam beberapa nilai psikologis dan lainnya.
**Editor: Ed Ward