MEGAPOLITAN, Spot19 – Tanpa pakai pengumuman resmi, beberapa kata-kata mulai tergantikan dan perlahan jarang digunakan lagi digantikan dengan kata yang baru.
Setiap kata memiliki arti atau makna tersendiri. Akan tetapi ada beberapa kata yang memiliki beberapa makna jika digunakan dalam konteks kalimat yang berbeda.
Dalam bahasa Indonesia hal ini dinamakan perubahan makna atau pergeseran makna.
Ada yang bergeser maknanya menjadi makna meluas, menyempit, membaik, memburuk, persamaan sifat atau pertukaran tanggapan.
Contoh pergeseran makna yang meluas (generalisasi), misalnya kata “kepala” yang awalnya berarti anggota tubuh, bergeser menjadi pemimpin.
Lalu berikutnya pergeseran membaik (ameliorasi), yaitu pergeseran makna dari makna sebelumnya menjadi lebih baik atau lebih tinggi. Misalnya buta menjadi tunanetra.
Ada beberapa contoh lain dari pergeseran makna yang mungkin sobat spot tahu kapan kata-kata dibawah ini mulai berubah?
- Jilbab menjadi hijab
- Tobat menjadi hijrah
- Bekas menjadi preloved
- Parsel menjadi hampers
- Beli menjadi adopsi
- Harga menjadi mahar
- biaya menjadi investasi
- Hubungan menjadi mutualan
- Ada yang mau menambahkan kata lainnya?
Ada yang maknanya berubah, dan ada yang maknanya tetap. Mulai kapan kata-kata ini berubah ya?
Apakah sobat spot juga menyadarinya?
Inilah fenomena baru dalam berbahasa yang kita sadari atau tidak sudah terjadi di dalam keseharian kita dalam berkomunikasi.